Berita Terkini - Banjir bandang yang dimana pada saat ini telah genangi ratusan rumah warga itu yang berada di lima desa yang berada di Kabupaten Grobogan, 3 Desember 2018 dini hari. Yang dimana di dalam bencana banjit yang telah terjadi pada saat ini yang dimana telah menyebabkan salah satu warga itu tewas yang dimana dari akibat dari banjir bandang limpasan dari Sungai yang telah mengalirkan air itu dari pegunungan Kendeng. Air yang pada saat itu yang mengalir sangat deras, yang dimana langsung menggenangi rumah warga di Desa Kedung Jumuk, Lebak, Putatsari, Tanggungharjo dari Desa Teguhan, Kecamatan Grobongan.
Situs Poker Online Terpercaya - Air yang pada saat itu yang telah datang dengan kecepatan yang sangat tinggi yang langsung berimbas kerumah warga yang berada di beberapa Kabupaten itu sehingga menjadi rumah dari warga itu menjadi rusak akibat diterjang oleh banjir bandang yang pada saat itu yang tiba-tiba saja menerjang. Dan banjir terparah yang melanda dusun Mrico, Desa Lebak, dusun Taunan dan juga Desa Putatsari. Dan salah satu korban yang bernama Sutikno warga dusun Turi, Desa Putatsari itu yang harus meninggal dunia akibat dirinya itu terpeleset di lantai di dalam rumahnya itu.
Agen Poker Online Terpercaya - Menurut dari Harsono, yang dimana tetangga dari korban tersebut itu yang dimana dirinya itu yang telah mengatakan bahwa pada saat itu Sutikno yang terpeleset ketika dirinya itu yang berada di dalam genangan sedalam 1 meter, sehingga membuat dirinya itu menjadi sangat susah bangkit dari genangan itu karena banjir tersebut itu yang terus menerjang,"Dirinya itu yang terpeleset dan sangat susah untuk bangun hingga dengan seperti tenggelam, maka dari itu dirinya itu harus tewas akibat dari kecelakaan yang telah menimpa dirinya itu,"kata Harsono.
Situs Judi Live Kasino Online Terpercaya - Selain dari itu yang dimana korban jiwa, dan sekitar 10 kwintal itu yang telah terendam oleh air karena yang dimana mereka itu yang sama sekali tidak sempat untuk dapat diselamatkan oleh para pemiliknya itu. Eko adalah salah satu petugas PLN Purwodadi yang dimana dirinya itu yang telah menjelaskan bahwa adanya 10 tiang listrik yang berada di Desa Curut miring dan hampir roboh akibat banjir bandang yang telah menerjang ke dalam desa tersebut itu, sehingga menyebabkan tiang-tiang tersebut itu harus terseret.
Bandar Bola Online Terpercaya - "Untuk keamanan untuk menjaga warga yang berada di dalam desa tersebut kami yang langsung memadamkan seluruh aliran listrik ke sejumlah desa yang terkena banjir bandang, karena yang dimana kami melakukan hal tersebut itu guna untuk dapat menjaga para warga dari kesetrum jika tiang listrik tersebut itu runtuh. Pemadaman yang telah kita lakukan itu ynag dimana kami lakukan di Desa Curut,Pengkol, Karangwader, Leyangan, Kluwan, Kramat, Watupawon. Dan menurutnya itu yang dimana jika adanya gangguan yang datang dari peralatan proteksi jaringan otomatis itu yang akan mematikan seluruh aliran listrik,"katanya.
Bandar Togel Online - "Jadi posisi pada saat ini yang dimana semua listrik yang berada di beberapa desa itu sudah kami padamkan di Section tersebut itu. Untuk section yang lain itu yang dimana kami sudah menyalakan kembali sampai di Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali, Kepala BPBD kabupaten Grobongan Endang Sulistyoningsih yang dimana dirinya itu yang telah menyebutkan bahwa adanya ratusan rumah yang pada saat ini sedang terendam banjir. Kedalaman dari genangan air itu juga yang telah bervariasi antara 20 sampai dengan 50 centimeter. Dari data yang telah dimiliki oleh BPBD Kabupaten Grobongan, terdapat 10 rumah yang telah rusak sangat berat akibat dari banjir bandang tersebut ini,"katanya.
Agen Togel Online - "Yang terendam bajir itu sampai dengan satu meter dan ada 66 KK yang kami dapatkan. Ratusan rumah yang lainnya itu yang dimana telah terendam banjir semata kaki orang dewasa. Dan adapun titik tersebut dari banjir itu yang dimana pada saat ini di Kecamatan Grobongan ada di beberapa dusun, seperti yang berada di dusun Klampok, Lebak, Pitasari, Panggungharjo, Ngabenrejo, dan juga Dusun Ketapang itu yang sampai sekarang ini harus terendam banjir,"kata Endang.
0 komentar