Berita Terkini - Pada saat sebanyak 14 Pekerja Seks Komersial atau PSK tersebut itu yang telah terjaring oleh razia di dalam kawasan Stasiun Wonokromo, Surabaya, akhir pekan lalu itu. Yang dimana dari Razia yang telah dilakukan pada saat itu oleh para petugas gabungan dari Pemerintahan Kota (Pemkot) Surabaya yang terdiri dari Satpol PP, Linmas, dan juga dari Dinas Perhubungan (Dishub), dan juga Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya. Dari mereka itu yang langsung terjun dari melakukan penangkapan terhadap para PSK itu secara langsung.
AGEN POKER - Dari Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Kota Surabaya, Febria Rachmanita, dirinya itu yang telah mengatakan bahwa yang dimana dari ke 14 PSK yang telah ditangkap pada saat itu yang terjaring di dalam melakukan razia pada saat itu, yang langsung dilakukan pemeriksaan tes urine mereka itu di dalam lokasi penangkapan. Dari hasil melakukan pengetesan pada saat itu juga, yang dimana terdapat sebanyak delapan orang Pekerja Seks Kormersial (PSK) itu positif Human Immunodeficiency Virus (HIV).
BANDAR POKER - Para PSK yang terjaring di dalam razia itu yang diketahui bahwa dari mereka itu yang berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur, yakni Kediri, Tulangagung, Gresik, Nganjuk, dan juga dari Malang, dan dari usia mereka itu yang sudah berada di atas rata-rata 30 tahun."Pada saat ini, yang dimana dari mereka itu yang telah ditempatkan di Liponsos Keputih untuk dapat dilakukan pembinaan dan juga pengobatan itu yang berupa Acute Retroviral Syndrome (ARV), sebelum dari para PSK itu yang akan kembali dipulangkan ke dalam daerah mereka masing-masing nantinya,"kata Febria di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Senin, 20 Mei 2019.
BANDAR DOMINO - Febria itu yang telah menjelaskan bahwa dari pihak mereka itu yang akan terus dengan gencar melakukan penyuluhan dan juga pemeriksaan ke dalam sekolah-sekolah, dan bahkan juga di dalam tempat-tempat hiburan malam nantinya. Dengan begitu juga dari para masyarakat itu yang akan bisa lebih sadar lagi nantinya itu dan juga akan bisa mendapatkan edukasi tentang akan bahaya dari penyebaran virus HIV itu, maka dari itu mereka dari seluruh pihaknya itu akan terus melakukan razia nantinya agar dapat mendorong perkembangan virus HIV nantinya.
AGEN DOMINO - "Kita juga yang akan terus melakukan penyuluhan-penyuluhan tersebut itu di dalam sekolah SD,SMP,SMA dan juga dari lintas sektornya. Dan kemudian itu juga yang dimana sudah pastinya kami yang akan melakukan razia itu di dalam beberapa tempat hiburan malam, kalau dari para tim pengawasnya itu ada dari Dinkes, LSM dan juga KPAI (KOmisi Perlindungan Anak Indonesia), karena dari pihak kami yang akan terus memeriksa kepada setiap orang dan akan terus memastikan virus HIV itu tidak terus berkembang,"ujarnya.
JUDI POKER ONLINE - "Dari setiap razia yang akan kami lakukan itu langsung kita periksa (tes urine) kepada mereka itu di tempat kami melakukan razia tersebut itu. Baru setelah dari itu yang dimana jika pada saat melakukan pemeriksaan itu terindikasi bahwa dari mereka itu yang telah positif mengidap virus HIV, maka dari mereka itu yang langsung kami bahwa ke dalam Liponsos itu, agar dapat menjalani pengobatan berkelanjutan dan setelah dinyataka bahwa sudah sembuh, maka dari mereka itu yang akan kami pulangkan kembali ke dalam rumah masing-masing,"dia menambahkan.
AGEN CEME - Perempuan berhijab tersebut ini yang telah mengungkapkan bahwa, penularan dari virus HIV itu juga bisa melalui dari beberapa faktor, dan yang diantaranya itu adalah jarum suntik, seks bebas, dan juga dari hubungan sesama jenis. Akan tetapi, jika hanya sekedar bersentuhan tangan dengan pengidap HIV, orang tersebut itu tidak akan bisa tertular. Aka ntetapi, dia yang telah menyebutkan bahwa, obat ARV itu yang tidak dapat menyembuhkan para pengidap HIV/AIDS, namun akan bisa menekan perkembangbiakan dari virus, sehingga usia harapan hidup itu bisa diperpanjang lagi.
0 komentar