Minggu, 05 Mei 2019

'Makmeugang', Tradisi Makan Daging Menjelang Puasa di Aceh

Berita Terkini - Pada waktu tertentu, yang dimana dari Sultan Manitahkan Tandi Siasat (ajudan kerajaan) yang dimana dari mereka itu yang akan melakukan penyembelihan terhadap sapi atau juga kerbau pada hari tersebut yang telah ditentukan itu. Dari dagingnya itu juga yang akan langsung dibagikan kepada para fakir miskin, janda, anak yatim, dan juga kepada orang sakit yang berada di dalam negeri itu juga, hal tersebut ini juga yang akan selalu dilakukan oleh mereka itu sesuai dengan hari yang telah ditentukan oleh raja.


Situs Poker Online Terpercaya - Tradisinya itu juga yang akan berlaku pada zaman kesultanan yang berada di Aceh Darussalam ini dan yang kemudian itu juga yang telah dikenal dengan sebutan 'Meugang' atau juga 'Makmeugang'. Ini adalah sebuah tradisi yang akan dilakukan oleh mereka itu dua atau juga sehari sebelum menjelang Ramadhan dan juga hari raya. Hal ini yang akan terus dijalani oleh mereka itu seiring berjalannya waktu sesuai dengan apa yang telah dilakukan pada zamannya itu dan hingga dengan saat ini juga yang akan dijalani oleh mereka itu.

Agen Poker Online Terpercaya - Makmeugang itu juga dapat dikatakan bahwa adalah sebagai hari yang di dalam menyambut bulan suci atau juga hari raya di Aceh itu. Dari daging sapi atau juga kerbau itu yang akan dijadikan sebuah menu wajib yang harus ada di dalam setiap rumah pada hari itu juga, maka dari itu hal tersebut ini yang akan dilakukan oleh para sultan dan akan dijalani oleh mereka itu pada setiap tahunnya itu di dalam menyambut hari Ramadhan dan juga hari raya itu dan dari daging sapi itu akan dibagikan kepada orang yang membutuhkannya.


Situs Judi Live Kasino Online Terpercaya - "Orang secara umumnya itu juga yang dimana telah menganggap bahwa dari daging tersebut itu adalah barang yang sangat mahal sekali bagi mereka yang tidak berkecukupan. Dan sekali-kali setelah menjelang puasa itu juga, ada makanan yang enak sedikit yang akan dihidangkan oleh mereka itu di meja makan mereka, Pelaksanaan Makmeugang pada masa kerajaan itu yang sudah diatur di dalam qanun. Selain dari itu akan langsung membagi-bagikan daging sapi atau juga kerbau itu, kerjaan pada saat itu juga yang akan melakukan pembagian uang dan juga sandangnya itu kepada rakyatnya itu.

Bandar Bola Online Terpercaya - Qanun tersebut itu yang dimana telah disyarahkan Tgk Di Mulek, di dalam Bab II Pasal 5 Qanun Meukuta Alam. Di dalam qanun tersebut itu juga yang dimana telah dijelaskan bahwa dari keuchik (kepala desa) itu yang akan mendata dari sejumlah fakir miskin yang dianggap benar-benar akan sangat membutuhkannya seperi kepada janda, anak, dan juga para anak yatim, atau kepada orang sakit yang berada di dalam kampunya itu di dalam beberapa hari sebelum Makmeugang itu akan dilaksanakan.


Situs Judi Online Terpercaya - Keuchik pada lalu itu juga yang dimana telah menyampaikan bahwa kepada imam mukim. Dan dari imam mukim itu juga langsung dilanjutkan kepada kadi-kadi dan juga hulubalang hingga ke kadi XXII. Dan dari kadi XXII itu juga yang akan langsung berlanjut kepada kadi muazzam yang lalu kepada Syakh al-islam hingga hal tersebut ini akan sampai ke tangan sultan, setelah mendapatkan dari data yang telah dikumpulkan itu, maka pelaksanaan Makmeugang itu yang akan langsung dilaksanakan oleh mereka itu.

Bandar Judi Online Terpercaya - Setelah dari mereka itu yang telah mendapatkan titah yang telah diberikan oleh Sultan itu, Tandi Siasat itu juga yang akan mengambil Dirham dan juga kain itu dari Balai Silahturami atau juga dari gudang logistik kerjaan itu ddan kemudian itu mereka yang akan memulai di dalam melakukan pemotongan terhadap sapi atau juga kerbau. Dan dari semua perbekalan itu selanjutnya itu yang akan diserahkan langsung kepada keuchik untuk dapat dibagikan langsung kepada yang lebih membutuhkannya.
Load disqus comments

0 komentar