Jumat, 14 Desember 2018

Menilik Kaitan Warga Malaysia dengan Jasad Mengambang di Selat Malaka

Berita Terkini - Hamid alias Boboi (31) dan juga Jamal (38), yang dimana mereka itu yang pada akhirnya langsung menyerahkan diri mereka itu ke Polres Bengkalis pada hari Senin 10 Desember 2018 malam pada waktu itu. Dari keduanya itu yang dimana, misteri dari penemuan 11 jasad itu yang telah mengambang di perairan Selat Malaka atau yang berada di perbatasan antara Riau dan juga Malaysia itu yang telah terungkap bahwa yang dimana telah diduga sangat kuat dari sebelas jasad tersebut itu adalah merupakan korban dari kapal tenggelam.


Situs Poker Online terpercaya - Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto yang dimana dirinya itu yang telah mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan sementara yang telah dilakukan oleh mereka itu, dari keduanya itu yang telah mengaku bahwa mereka yang telah mengangkut sebanyak 16 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia yang bertujuan di Pulau Rupat, Bengkalis. Hamid dan juga Jamal itu yang telah resmi pada saat ini yang telah ditetapkan sebagai tersangka atas tenggelamnya kapal yang telah melakukan pengangkut TKI secara ilegal itu.

Agen Poker Online Terpercaya - Jamal dan juga Hamid yang pada saat itu yang telah berangkat dari Malaysia pada tanggal 21 November 2018 yang lalu itu yang dimana di dalam kapalnya itu yang telah membawa sebanyak 16 orang TKI secara ilegal dari tidak secara resmi itu. Dengan memakai kapal. Dan di tengah laut itu, kapal keduanya itu yang telah dihantam oleh gelombang yang sangat besar hingga terbalik. Jasad korban itu pun yang mulai mengambang sampai satu persatu pada saat itu yang telah ditemukan sedang mengambang di perairan laut Selat malaka.


Situs Judi Live Kasino Online Terpercaya - Keduanya itu yang langsung terjun ke dalam laut dengan memakai pelampung karena yang dimana mereka itu yang telah mengetahui bahwa kapal tersebut itu sudah akan terbalik maka dari itu mereka yang langsung melompat ke dalam laut itu dengan memakai pelampung. Dan sementara yang dimana dari belasan TKI yang berada di dalam kapal tersebut itu sama sekali tidak ada yang memakai pelampung. Dan keduanya pada saat itu yang sempat terombang-ambing seharian hingga akhirnya pada saat itu yang telah melintas Kapal Indomal V tujuan Malaysia.

Bandar Bola Online Terpercaya - "Keduanya itu yang telah berangkat dari Pantai Keling Malaysia yang bertujuan Pantai Teluk Ketapang, pada saat ini yang dimana keduanya itu yang telah ditahan di Mapolres bengkalis dan pada saat ini yang masih menjalani serangkaian pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Sejumlah barang, yang dimulai dari pasport hingga dengan visa yang telah diduga bahwa itu adalah milik dari para penumpang yang pada saat itu yang hendak untuk pergi ke Malaysia itu, pada saat  ini harus disita dan dijadikan sebagai barang bukti,"kata Sunarto.


Bandar Togel Online - "Di dalam kasus tersebut ini yang dimana dapat disimpulkan bahwa ada kaitannya penyelamatan keduanya itu oleh Indomal V dengan penemuan 11 mayat tersebut itu di perairan Selat Malaka. Karena yang dimana menurut dari pengakuan dari keduanya itu, upaya pengangkutan TKI tersebut itu sudah secara ilegal itu yang telah dikoordinir pria yang berinisial RB dan juga RS, adalah warga dari Malaysia. Dan keduanya pada saat ini yang telah masuk ke dalam daftar pencarian orang,"tegas Sunarto.

Agen Togel Online - Atas kejadian tersebut ini, yang dimana kedua tersangka tersebut itu yang telah dijerat oleh Pasal 359 KUHP dan juga Pasal 120 ayat 1 Undang-Undang Nomor 6 pada tahun 2016 dengan ancaman 15 tahun penjara serta harus dikenai denda Rp 1,5 miliar. Dan sejauh ini yang dimana sudah ada 11 mayat yang telah ditemukan di perbatasan Selat Malaka. Dan masih ada empat jasad yang sudah terindentifikasi adalah Mimi Dewi Warga Sumatera barat, Ujang Chaniago dari Sumatera Barat, Marian Suhadi dari Sumatera Utara dan Pasal Ardianto dari Sumatera Utara.

Load disqus comments

0 komentar