Pemerintah Berencana Untuk Menghidupkan Kembali Komando Operasi Khusus Antiteror
Berita Terkini - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengungkapkan akan adanya kemungkinan bersar untuk membentuk kembali Komando Operasi Khusus Gabungan untuk menangani kasus terorisme yang sering terjadi di Indonesia ini. Menurut dirinya, pembentukan pasukan khusus itu sangat diperlukan dalam situasi dan kondisi global untuk saat ini. Contohnya adalah yang terjadi beberapa hari yang lalu di Mako Berimob, Kelapa Dua, Depok yang menewaskan 5 anggota kepolisian dan 1 narapidana.
Situs Poker Online Terpercaya - "Sebenarnya waktu saya menjabat sebagai Panglima TNI itu sudah pernah kita bentuk kok. Kemarin saya juga sudah melakukan diskusi dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara tentang rencana tersebut, dan beliau juga memberikan respond yang sangat bagus sekali, dan tertarik, akan sangat mungkin akan dihidupkan kembali lagi nantinya untuk menangani kasus terorisme yang masih sering terjadi di Indonesia ini" ungkap Moeldoko di Kantor Staf Kepresidenan, Jalan Veteran, Jakarta Pusat.
Agen Poker Online Terpercaya - Mantan Panglima TNI itu menyebutkan, bahwa Komando Operasi Gabungan yang rencananya akan dihidupkan kembali itu terdiri dari beberapa pasukan elit di Indonesia dengan status operasi. Sebut saja salah satunya berasal dari Komando Pasukan Khusus atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kopassus. "Nanti ada juga Denjaka (Datasemen Jala Magkara dari TNI AL) dan Denbravo (Datasemen Bravo dari TNI AU), kumpulkan semua stand by pos dengan status operasi" ujar dirinya.
Situs Judi Live Kasino Online Terpercaya - Status operasi artinya semua kebutuhan dengan standar operasi juga. Untuk pekerjaan sehari-hari mereka, pasukan itu akan mengerjakan latihan mapping situasi, setelahnya akan terus berlatih. Cotnohnya di Bali. "Sehingga nantinya begitu ada kejadian yang terjadinya di Bali, kita akan proyeksikan prajurit yang kita bentuk ini langsung ke lokasi kejadian untuk mengatasinya dengan mudah. Juga membuat proyeksi di tempat lainnya juga" ucap Moeldoko.
Bandar Bola Piala Dunia 2018 - Pasukan itu pun nantinya akan disiapkan oleh pihak pemerintah Republik Indonesia dalam tempo yang secepat-cepatnya, agar jika di kemudian hari nanti mereka dibutuhkan, dapat berpindah ke lokasi yang dituju dengan sangat mudah dan tanpa kendala apapun yang menghalangi. "Iya nanti ini akan kita bentuk secepatnya, karena apa? jika kita tidak cepat nanti akan sulit jika pass mau dibutuhkan, makannya harus secepatnya nanti dibentuk agar gampang" tambahnya.
Agen Togel Online - Selain itu, menurut Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, TNI sendiri memiliki Pasukan Pemukul Reaksi Cepat atau yang biasanya lebih dikenal dengan sebutan PPRC. Hanya saja, terlalu membutuhkan waktu lebih untuk penggerakannya tersebut, oleh karena itu dirinya mengaku tidak akan bisa mengandalkan seluruhnya kepada Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko atau PPRC milik TNI itu, karena akan memakan waktu yang cukup lama untuk menggerakan pasukan PPRC tersebut.
Bandar Togel Online - "TNI itu kan memang mempunyai Pasukan Pemukul Reaksi Cepat atau yang biasanya lebih dikenal dengan sebutan PPRC, itu memang pasukan khusus juga, dilatih dengan khusus mereka itu, tapi ini besar sekali loh, sehingga di dalam penggerakannya tersebut juga memerlukan waktu yang cukup lama, sedangkan kita dalam darurat teroris, jadi sama sekali tidak bisa menunggu lama-lama lagi. kita akan bentuk pasukan khusus lagi secepatnya" tandas Mantan Pangliman TNI tersebut.
0 komentar