Rabu, 02 Mei 2018

OSO Sindir KSPI Terkait Deklarasi Capres Prabowo Karena Jatah 3 Posisi Menteri

OSO Sindir KSPI Terkait Deklarasi Capres Prabowo Karena Jatah 3 Posisi Menteri

Berita Terkini - Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) menaggapi terkait dengan keputusan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang pada tanggal 1 Mei 2018 kemarin telah mendeklarasikan dukungan untuk Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk maju di ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 mendatang, sebagai Calon Presiden (Capres) Republik Indonesia periode 2019 sampai dengan 2024 mendatang yang juga diusung oleh Partai Gerindra.


Situs Poker Online Terpercaya - Pria yang kerap di sapa dengan nama panggilan OSO ini menyebut memang sah-sah saja jika Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) ingin mendeklarasikan dukungan untuk Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Pilpres tahun 2019 mendatang sebagai Capres yang diusung oleh Partai Gerindra. Namun, yang menggelitik bagi Oesman Sapta Odang (OSO) ini adalah permintaan mengenai jatah 3 di posisi Menteri Kabinet apabila Prabowo terpilih nantinya.

Agen Poker Online Terpercaya - "Sebenarnya ini merupakan hak yang sah-sah saja ya, tidak ada yang melarang kok apabila Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) ingin mendeklarasikan dukungan untuk Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Pilpres tahun 2019 mendatang sebagai Capres. Tapi jangan mereka lalu meminta jatah sebanyak tiga posisi menteri, tidak di kasih, lalu mendukung orang lain lagi nanti, jadi berubah haluan, kan tidak lucu jika seperti itu" ujar OSO di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.


Situs Judi Live Blackjack Online Terpercaya - Menyangkut pengaruh dukungan dari KSPI terhadap Prabowo Subianto di Pilpres tahun 2019 mendatang akan melemahkan posisi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres mendatang, OSO yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPD RI ini meyakini bahwa, nasib dari Joko Widodo atau Jokowi di pesta demokrasi yang akan di gelar di tahun 2019 nanti akan ditentukan oleh rakyat sepenuhnya, bukan ditentukan oleh buruh.

Bandar Bola Piala Dunia 2018 - "Rakyat Indonesia itu yang akan menentukannya nanti, siapa yang akan rakyat pilih untuk memimpin negeri mereka. Ya buruh kan bagian dari rakyat Indonesia juga. Tapi harus diingat bukan buruh mengklaim dirinya adalah rakyat secara keseluruhan, rakyat Indonesia ini banyak loh, biarkan nanti rakyat sendiri yang akan menentukan siapa yang akan memimpin Indonesia untuk periode tahun 2019 sampai dengan tahun 2024 mendatang" ujar Oesman Sapta Odang.


Agen Togel Online - Sebelumnya, dihari Selasa, pada tanggal 1 Mei 2018 yang bertepatan dengan hari Buruh Nasional kemarin, sebanyak ribuan buruh bahkan lebih yang tergabung di dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan akan mendukung penuh Prabowo Subianto untuk maju sebagai capres di ajang Pilpres tahun 2019 mendatang. KSPI juga menandatangani sebuah perjanjian kontrak politik bersama dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Bandar Togel Online - Setidaknya ada sekitar 10 poin yang terkandung di dalam kontrak politik tersebut. Diantaranya adalah Prabowo dimintai untuk meningkatkan daya beli buruh dan masyarakat Indonesia, serta meningkatkan upah minimum. Caranya dengan mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015. Prabowo juga dimintai untuk merevisi Jaminan Pensiun Nomor 45 Tahun 2015. Terutama yang terkait dengan besaran iuran dan manfaat bulanan yang diterima oleh para pekerja buruh minimal sebesar 60 persen dari upah.
Load disqus comments

0 komentar