Ini Alasan Fadli Zon Tolak TNI Terlibat Atasi Aksi Terorisme di Indonesia
Berita Terkini - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengaku bahwa dirinya khawatir dalam pelibatan TNI dalam penanganan kasus terorisme di Indonesia ini nantinya akan bermasalah apabila nantinya itu tidak diatur di dalam Undang-Undang (UU). Wakil Ketua Umum dari Partai Gerindra itu berpendapat, bahwa TNI memiliki tugas pokok dan fungsi yang berbeda dari pihak kepolisian terutama dalam hal penanganan terhadap kasus terorisme yang akhir-akhir ini sering terjadi di Indonesia.
Situs Poker Online Terpercaya - "Saya takutnya nanti ini akan bermasalah di dalam praktek di lapangannya nanti. Dan itu menurut saya malah merugikan di dalam penanganan tindakan terorisme, jadi menurut saya ini kurang pas saja kalau kita melibatkan TNI di dalam penanganan terhadap kasus terorisme yang akhir-akhir ini sering terjadi di Indonesia ini, tapi tidak ada salahnya di pertimbangkan kembali nantinya oleh pihak-pihak terkait ya" ungkap Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon.
Agen Poker Online Terpercaya - Oleh sebab itu, ia meminta kepada pemerintah untuk tidak terburu-buru melibatkan TNI di dalam penanganan kasus terorisme ini. Apalagi jika payung hukum untuk mengatur pelibatan TNI itu masih belum di sahkan oleh DPR RI. "Payung hukumnya ya seharusnya Undang-Undang (UU). Jadi saya kira kita tunggu bersama-sama Undang-Undangnya jadi dulu, baru nanti kita putuskan bersama, jika tidak nanti ini akan bermasalah di lapangan" ucap Wakil Ketua Umum dari Partai Gerindra tersebut.
Situs Judi Live Kasino Online Terpercaya - Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi sudah memutuskan untuk mengaktifkan kembali Koopssusgab TNI untuk ikut turun tangan dalam pemberantasan terhadap teroris di segela penjuru Indonesia ini. "Sudah direstui langsung oleh pak Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan nantinya akan diresmikan kembali oleh Panglima TNI, Hadi Tjahjanto" ujar Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko di Kompleks Istana Negara.
Bandar Bola Piala Dunia 2018 - Sebenarnya, Koopssusgab TNI sebelumnya sudah pernah di bentuk di era komando Panglima TNI saat itu yang dijabat oleh Moeldoko. Namun pasukan yang mempunyai kekuatan penuh dan serba bisa ini sempat dibekukan untuk sementara waktu. Dan karena tindakan terorisme di Indonesia akhir-akhir ini semakin menjadi-jadi. Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko kembali menyarankan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi untuk kembali menghidupkan kembali Koopssusgab TNI demi mengatasi tindakan terorisme.
Agen Togel Online - Menurutnya, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, Koopssusgab TNI saat ini sudah berjalan dan di dalamnnya memiliki pasukan yang dilatih secara khusus dan diambil dari prajurit-prajurit terbaik dari TNI Angkatan Darat (AD), TNI Angkatan Udara (AU), dan juga dari TNI Angkatan Laut (AL). Dan ia juga mengatakan bahwa, Koopssusgab TNI ini sudah bisa digerakkan kemanapun dan dimanapun ada serangan terorisme di Indonesia ini hanya dalam kurun waktu beberapa detik saja.
Bandar Togel Online - "Mereka itu terdiri dari 90 orang prajurit yang hebat-hebat, mempunyai kemampuan yang luar biasa kuat dan dilatih juga secara khusus, nah itu prajuritnya kita ambil dari TNI Angkatan Darat (AD), TNI Angkatan Udara (AU), dan juga dari TNI Angkatan Laut (AL). Mereka setiap saat bisa digerakkan kemana saja, kemanapun dalam tempo waktu yang secepat-cepatnya, tugasnya seperti apa, akan dikomunikasikan lagi antara Kapolri dan Panglima TNI" ujar Moeldoko.
0 komentar