Indonesia Berhasil Menguasai 51 Persen Saham Freeport
Berita Terkini - Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati telah membeberkan hasil perundingan Pemerintahan Indonesia dengan PT Freeport Indonesia. dalam sebuah status yang diunggah di salah satu media sosial Facebook, Sri Mulyani mengungkapkan kegembiraannya atas persetujuan Freeport untuk melepas saham 51% kepada Indonesia.
Situs Poker Online Terpercaya - Setelah 50 Tahun Freeport dimiliki oleh Pihak Asing, Pemerintahan Indonesia melalui Kepemimpinan Presiden Jokowi berhasil menguasai 51% saham PT Freeport sehingga menjadi Milik Republik Indonesia lagi dan bukan menjadi milik Asing lagi. tentunya ini merupakan sebuah perundingan yang sangat Luar Biasa.
Agen Poker Online Terpercaya - Selama 50 tahun terakhir saham Indonesia pada saat memiliki Freeport hanya sebesar 9,36 persen saja, namun untuk saat ini kita patut berbahagia karena Saham PT Freeport sebesar 51% adalah milik Indonesia Tutur Sri Mulyani di salah satu Akun media sosial Facebook pribadi miliknya.
Bandar Bola Piala Dunia 2018 - Dengan adanya persetujuan ini, Sri Mulyani juga meyakini bahwa penerimaan negara Indonesia yang didapatkan Indonesia dari Freeport akan lebih besar, dan tidak hanya sebatas itu saja. Freeport juga akan membangun semua Smelter setelah dikeluarkannya Surat Izin Usaha Pertambangan.
Agen Togel Online - Mantan Petinggi Bank Dunia ini mengakui bahwa dalam proses negosiasi antara Pemerintah Indonesia dan PT Freeport sangat berjalan alot. meski demikian Pemerintah Indonesia menginginkan kerja sama antara kedua pihak ini bisa segera diselesaikan dengan sebaik-baiknya, dan Jokowi menghendaki Negara Indonesia harus mendapatkan manfaat yang optimal dari Freeport
Bandar Togel Online - Demi mendapatkan sebuah keputusan final dari kedua pihak, Presiden Jokowi menugaskan Menteri ESDM dan Menteri Keuangan Indonesia untuk memimpin satu Tim perundingan dengan Pihak PT Freeport. setelah melalui beberapa kali pertemuan, Kesepakatan Final pun disetujui pada hari minggu kemarin oleh kedua pihak.
0 komentar